Ads Top

MENURUT TALMUD, ISRAEL ADALAH NEGARA HARAM


Walaupun negara Israel merupakan negara yang diperuntukkan untuk bangsa Yahudi, namun faktanya tidak semua umat Yahudi mengakui keabsahan negara Israel.

Salah satu kelompok gerakan keagamaan Yahudi yang paling vokal menentang pendirian negara Israel adalah Neturei Karta yang didirikan di Yerusalem pada tahun 1938[1].

Kelompok ini merupakan gerakan yang muncul dari sekte Yahudi Ortodoks yang umumnya dikenal dengan nama Yahudi Haredim.

Sejak berdirinya gerakan Zionisme pada tahun 1890-an para pemimpin sekte Heredim ini sudah menyatakan keberatannya atas cita-cita gerakan Zionis ini untuk mendirikan Negara Israel. Pada tahun 1930-an banyak pemimpin sekte Heredim di Eropa melarang jemaatnya untuk pergi ke tanah Palestina.

Dengan kondisi yang demikian dan untuk menenangkan massa kelompok sekte ini yang saat itu jumlahnya banyak, akhirnya Theodor Hertzel (sang penggagas berdirinya negara Israel) mencoba mengumpulkan dukungan dari satu Rabi paling berpengaruh yakni Rav.David Moshe Friedman[2]. Selama tiga tahun mereka saling kontak untuk mencoba mengadakan konferensi para rabi demi mempromosikan gerakan zionisme, namun tidak pernah terjadi.

Pada tahun 1889, Rabi Joseph Dov Soloveichik menghujat gerakan zionisme sebagai sekte mesianik palsu abad ke 17 seperti aliran Sabbatai Tzvi[3]. Kemudian pada tahun 1903, Rabbi Sholom Dovber Schneerson dari Lubavitch menerbitkan Kuntres Uma'ayan, yang memuat polemik kuat melawan Zionisme[4]. Salah satu rabi Yahudi Ortodoks yang paling lantang menolak Zionisme adalah Rabbi Chaim Elazar Spira.

Penolakan kelompok Yahudi ortodoks terhadap gerakan zionisme ini dikarenakan dua alasan mendasar.

Pertama, kelompok Yahudi Ortodoks memandang gerakan Zionisme merupakan gerakan sekuler yang diisi oleh orang-orang yang tidak taat terhadap hukum agama bahkan atheis. Dan mereka tidak ingin ajaran Yahudi mereka digerus oleh pemikiran sekuler yang membuat umat Yahudi menjauh dari agama.

Dan benar saja, para pendiri serta para pemimpin negara Israel berasal dari golongan Yahudi Sekuler yang atheis. Contohnya seperti Theodor Herzl yang dengan jelas menyatakan bahwa negara Israel yang dicita-citakannya agar menjadi negara sekuler. Begitupula perdana menteri Israel seperti David Ben-Gurion, Golda Meir, Yitzhak Rabin dimana mereka juga seorang yang tidak beragama.

Alasan Kedua, kelompok Yahudi Ortodoks yang dikenal taat dengan hukum agama menganggap mendirikan negara Israel merupakan bentuk pelecehan terhadap hukum Yahudi. Dan isu inilah yang paling gencar dan menjadi pegangan kaum Yahudi Neturei Karta untuk menolak negara Israel.

Para pendukung Zionisme dan negara Israel baik Yahudi atau Kristen maupun bahkan Muslim yang mendukung Israel serta menganggap pendirian negara Israel merupakan hal yang dimaklumi karena menurut kitab Yahudi tanah palestina memang punya kaum Yahudi bukan Arab dan mereka berhak atas tanah itu.

Mereka menggunakan klaim teologis dari kitab suci untuk membenarkan berdirinya negara Israel. Namun klaim teologis pula yang dibawakan para komunitas Yahudi Ortodok untuk menentang berdirinya negara Israel. Bahwa menurut kitab Yahudi mendirikan negara Israel merupakan hal terlarang.

Dalil yang dijadikan oleh Yahudi Ortodok untuk menentang zionisme dan negara Israel adalah mengenai tiga sumpah dengan tuhan yang termuat dalam talmud, tepatnya dalam misnah Ketubot 111 A.

ההוא מיבעי ליה לכדרבי יוסי ברבי חנינא דאמר ג' שבועות הללו למה אחת שלא יעלו ישראל בחומה ואחת שהשביע הקדוש ברוך הוא את ישראל שלא ימרדו באומות העולם ואחת שהשביע הקדוש ברוך הוא את העובדי כוכבים שלא ישתעבדו בהן בישראל יותר מדאי

Artinya: Gemara menjelaskan: Ayat itu diperlukan untuk apa yang diajarkan oleh Rabi Yosei, putra Rabi Ḥanina, yang berkata: Mengapa tiga sumpah ini (Kidung Agung 2: 7, 3: 5, 8: 4) diperlukan? Satu, agar orang Yahudi tidak naik ke Eretz Yisrael sebagai tembok (imigrasi dalam jumlah massal), tapi sedikit demi sedikit. Dan satu lagi, bahwa Yang Mahakudus, Terpujilah Dia, menasihati orang-orang Yahudi bahwa mereka tidak boleh memberontak melawan pemerintahan bangsa-bangsa di dunia. Dan yang terakhir adalah Yang Mahakudus, Terpujilah Dia, menghimbau bangsa-bangsa di dunia agar mereka tidak menundukkan orang-orang Yahudi secara berlebihan[5].

Traktat (ayat) menjelaskan bahwa; pertama, umat Yahudi tidak dibenarkan bermigrasi ke tanah palestin atau bagi mereka tanah israel dalam jumlah massal dengan kekuatan penuh. Kedua, Umat Yahudi tidak dibenarkan memberontak dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Ketiga, Sekiranya umat bangsa lain tidak menganiaya umat Yahudi secara berlebihan.

Bagi Yahudi ortodoks memahami bahwa mendirikan negara Israel sama dengan melanggar sumpah ini. Gerakan anti-zionis oleh umat Yahudi pertama kali adalah Agudath Israel pada tahun 1912 walaupun akhirnya mereka memutuskan bekerja sama dengan zionis. Beberapa jemaat Yahudi Ortodok keluar dari pertubuhan Agudath Israel dan mendirikan Neturei Karta.

Namun perlu difahami pula bahwa penolakan Yahudi Ortodok kepada Zionisme tidak melulu soal tiga sumpah dalam Mishnah ini. Akan tetapi juga soal kekhawatiran akan terancamnya komunitas Yahudi Ortodok yang dikenal sangat ketat mempertahankan tradisi Yahudi dengan para simpatisan Zionisme yang umumnya para Yahudi Hiloni atau Yahudi sekuler bahkan atheis.

Melihat kondisi yang begini akhirnya pemerintah Israel mencoba upaya mengambil hati terhadap Yahudi yang taat agama ini dengan penggunaan simbol-simbol agama pada instansi pemerintahan. Seperti simbol menorah, lambang bintang david serta bendera Israel yang mirip dengan selendang ibadah Yahudi.

Jika kelompok Yahudi Ortodok haluan utama yang anti-zionis, memahami bahwa bangsa Yahudi hanya boleh masuk ke tanah Palestina setelah juruselamat mereka atau Messiah turun, maka para Yahudi Ortodok yang pro-zionis memahami bahwa supaya juruselamat mereka yakni messiah turun ke dunia maka umat Yahudi harus menduduki tanah Palestina. Setelah pemulihan dunia serta tercapainya keharmonisan hidup bangsa Yahudi di tanah Palestina maka kemudian Messiah turun. Pendapat ini dikemukakan oleh Rabbi Abraham Isaac Kook.

Meskipun belum terjadi, Kook menekankan bahwa itu akan memakan waktu, dan penebusan terakhir terjadi secara bertahap. Pada tahun 1924 ia mencoba mendamaikan antara Zionisme dan Yahudi Ortodok bahwa baginya Zionisme tidak bertentangan dengan hukum Yahudi.

Kelompok Yahudi taat agama namun pro-Zionis secara umum disebut Zionis Religius. Adapun Yahudi Ortodok yang taat terhadap hukum Yahudi atau Haredim namun juga pro-zionis disebut dengan kelompok Yahudi Hardalim yang juga dikenal Yahudi Ortodok Modern dan dipengaruhi oleh pemikiran anaknya Rabbi Abraham Isaac Kook yakni Zvi Yehuda Kook[6].

Selain Hardalim, kelompok Yahudi yang pro-Zionis adalah kelompok Haredi Sephardim. Dari dapat dipahami walaupun Yahudi Ortodok terkenal akan anti-Zionisme akan tetapi banyak juga Yahudi Ortodoks yang mendukung zionisme dan negara Israel, yang bahkan terkadang membuat mereka membenci maupun semena-mena dengan penduduk Palestina, walaupun mereka Yahudi Ortodoks.

Menurut statistik dari berbagai sumber dan rentang beberapa tahun ini, Yahudi Ortodoks merupakan kelompok minoritas di Israel dan Yahudi Hiloni atau Yahudi sekuler menjadi mayoritas disana. Ini menunjukkan bahwa Israel bukanlah negara yang berdiri diatas semangat keagamaan walaupun klaimnya mereka menjadikan agama sebagai kedok atas pembenaran berdirinya negara Israel. Faktanya negara Israel dibangun atas dasar sekularisme dan semangat kebangsaan bukan semangat keagamaan.
______________
[1] https://en.wikipedia.org/wiki/Neturei_Karta

[2] Joshua Shanes, Diaspora Nationalism and Jewish Identity in Habsburg Galicia (Cambridge University Press, 2012) hlm. 153

[3] Aaron J. Hahn Tapper, Judaisms: A Twenty-First-Century Introduction to Jews and Jewish Identities (University Of California Press, 2016) hlm. 194

[4] Shalom Goldman, Zeal for Zion: Christians, Jews, & the Idea of the Promised Land (The University of North Carolina Press, 2009) hlm. 272-273

[5] https://www.sefaria.org/Ketubot.111a.4?lang=bi&with=all&lang2=en

[6] https://en.wikipedia.org/wiki/Religious_Zionism

1 komentar:

  1. Semangat ngonten dan nulisnya bang, saya sangat mengapresiasi konten2 youtube abang

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.